Senin, 09 April 2012

Foke Sindir Jokowi Soal Cabai


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu politik menjelang pemilihan Gubernur DKI 11 Juli 2012 terus meningkat. Ini ditandai dengan manuver sejumlah kandidat untuk meraih simpati pemilih. Saling sindir juga dilontarkan.
Calon Gubernur dari Partai Demokrat yang juga calon incumbent, Fauzi Bowo (Foke) mulai merespon tantangan para pesaingnya.
Fauzi Bowo mengomentari kunjungan calon Gubernur DKI dari PDIP, Jokowi, yang beramah tamah dengan pedagang sayur mayur di Pasar Inpres Senen, Sabtu (31/3/2012) kemarin.
"Jangan cabai diomongin. Megang cabai terus dipotret, nggak model di Jakarta. Cabai di Jakarta itu, musiman. Komoditas lainnya memang tergantung pada cuaca," ujar Foke, usai melantik empat orang pejabat eselon II, Selasa (3/4/2012) di Balai Kota.
Pria berkumis yang biasa disapa Foke ini, menuturkan saat ini yang penting diamankan adalah stok beras daripada cabai. "Kalau cabai berkurang sedikit, orang tidak akan sakit perut. Yang penting itu mengamankan stok beras. Harga memang melonjak saat ini, tetapi dilihat dulu apa faktornya," ucapnya.
Dalam kunjungan di Pasar Inpres Senen, Jokowi sempat berdialog dengan pedagang dan mengumbar janji soal perbaikan pasar tradisional. Dalam kesempatan itu dia sempat mengunjungi lapak pedagang cabai.
Kunjungan Jokowi ke Pasar Inpres Senen diakui oleh pedagang setempat karena undangan dari para pedagang. "Kami merasa diintimidasi kalau pasar ini akan dipindahkan. Kami yang mengundang Pak Jokowi ke sini. Beliau memperjuangkan pedagang di Solo, kami harap beliau melakukan hal yang sama bila terpilih menjadi Gubernur DKI," kata Eva, koordinator Pedagang Pasar Inpres Senen.
Dalam kesempatan sebelumnya, Foke juga merespon sejumlah kritik dari lawan politiknya tentang pembangunan Jakarta di masa kepemimpinannya.
Foke yang merasa dituding tak membawa perubahan lebih baik, mengaku sudah berbuat banyak bagi Jakarta. Namun dia mengakui memang butuh waktu untuk melakukan perubahan karena harus mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Tidak benar kalau di Jakarta tidak ada perubahan. Perubahan yang dilakukan adalah yang sesuai dengan peraturan perundangan yang ada," ujarnya dikutip situs resmi Pemprov DKI.
"Saya tidak bermaksud melakukan perubahan yang merobek-robek atau menginjak-injak peraturan, semua punya aturannya masing-masing," tegas Fauzi, saat menghadiri Forum Silaturahmi Ormas dan LSM, yang berlangsung di salah satu hotel berbintang di bilangan Jakarta Pusat pekan lalu. danang setiaji
Berita selengkapnya silahkan klik Digital Newspaper Tribun Jakarta edisi Rabu pagi atau http://digital.jakarta.tribunnews.com/index.php/edition/2012/04/04/pagi/text#page/2.

1 komentar:

  1. INFORMASI YANG MENARIK
    http://www.dhanhariz.esy.es/
    http://www.dhanhariz.esy.es/2015/02/jenis-atau-nama-batuan-beku.html
    http://www.dhanhariz.esy.es/2015/02/makalah-tenis-meja-tugas-panjes.html
    http://dhanhariz6.blogspot.com/

    BalasHapus