Minggu, 15 April 2012
Sekretaris DPW PPP Sulsel, H Muhammad Aras mengungkapkan hal itu kepada Fajar di Makassar, Sabtu, 14 April. Aras mengatakan keinginan partai berlambang kakbah ini untuk mengusung Jusuf Kalla sebagai capres makin terbuka setelah beberapa partai juga memberi lampu hijau kepada JK.
Dukungan terbaru datang dari Partai Demokrat. Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andry S Arief Bulu dan Ni'matullah mengatakan pihaknya siap memperjuangkan JK untuk diusung Partai Demorkat dalam pilpres mendatang.
"Sebagai pengusung pertama Pak Jusuf Kalla, PPP tentu berterima kasih kepada Demokrat dan partai-partai lain yang memiliki kesamaan sikap untuk mencalonkan Pak Jusuf Kalla dalam pilpres mendatang," kata Aras.
Keinginan mengusung JK sebagai capres, kata Aras, tidak hanya menjadi impian pengurus DPW PPP Sulsel. Dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP di Jawa Timur, Januari lalu, mayoritas DPW PPP juga menyatakan keinginannya untuk mengusung JK. Pertimbangannya, JK dianggap sangat pas dalam mengatasi segala persoalan yang dialami bangsa ini.
Rekomendasi IMDI
Organisasi sayap Demokrat Makassar, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) juga memberikan rekomendasi kepada DPP Demokrat agar mengusung Jusuf Kalla. Ketokohan JK menjadi salah satu pertimbangan IMDI memberi rekomendasi untuk mantan wakil presiden RI tersebut.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa pendahulunya. Karenanya IMDI merekomendasikan Jusuf Kalla sebagai capres yang akan diusung Partai Demokrat. Ketokohan serta karya JK menjadi panutan semua anak bangsa indonesia saat ini," kata Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin.
Wachyudi menambahkan kepopuleran JK diperkuat dengan hasil survei oleh salah satu lembaga survei menempatkan JK unggul 75 persen untuk Sulsel. Barometer ini, kata dia menjadi pijakan untuk IMDI Kota Makassar merekomendasikan untuk kiranya Partai Demokrat mengusung JK sabagai capres. (amr/pap)
MAKASSAR, FAJAR -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel gembira dengan dukungan beberapa partai politik yang siap mencalonkan HM Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Dukungan itu menjadi modal besar JK untuk bertarung dalam pilpres kelak.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, H Muhammad Aras mengungkapkan hal itu kepada Fajar di Makassar, Sabtu, 14 April. Aras mengatakan keinginan partai berlambang kakbah ini untuk mengusung Jusuf Kalla sebagai capres makin terbuka setelah beberapa partai juga memberi lampu hijau kepada JK.
Dukungan terbaru datang dari Partai Demokrat. Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andry S Arief Bulu dan Ni'matullah mengatakan pihaknya siap memperjuangkan JK untuk diusung Partai Demorkat dalam pilpres mendatang.
"Sebagai pengusung pertama Pak Jusuf Kalla, PPP tentu berterima kasih kepada Demokrat dan partai-partai lain yang memiliki kesamaan sikap untuk mencalonkan Pak Jusuf Kalla dalam pilpres mendatang," kata Aras.
Keinginan mengusung JK sebagai capres, kata Aras, tidak hanya menjadi impian pengurus DPW PPP Sulsel. Dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP di Jawa Timur, Januari lalu, mayoritas DPW PPP juga menyatakan keinginannya untuk mengusung JK. Pertimbangannya, JK dianggap sangat pas dalam mengatasi segala persoalan yang dialami bangsa ini.
Rekomendasi IMDI
Organisasi sayap Demokrat Makassar, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) juga memberikan rekomendasi kepada DPP Demokrat agar mengusung Jusuf Kalla. Ketokohan JK menjadi salah satu pertimbangan IMDI memberi rekomendasi untuk mantan wakil presiden RI tersebut.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa pendahulunya. Karenanya IMDI merekomendasikan Jusuf Kalla sebagai capres yang akan diusung Partai Demokrat. Ketokohan serta karya JK menjadi panutan semua anak bangsa indonesia saat ini," kata Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin.
Wachyudi menambahkan kepopuleran JK diperkuat dengan hasil survei oleh salah satu lembaga survei menempatkan JK unggul 75 persen untuk Sulsel. Barometer ini, kata dia menjadi pijakan untuk IMDI Kota Makassar merekomendasikan untuk kiranya Partai Demokrat mengusung JK sabagai capres. (amr/pap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar